🪸 Cerita Mistis Waduk Gajah Mungkur

Pesonadan Keindahan Alam Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Kabupaten wonogiri mempunyai suatu bendungan yang lumayan populer, yakni waduk serba guna yakni waduk gajah mungkur didaerah wonogiri. Waduk Gajah Mungkur merupakan suatu waduk yakni yang terletak 3 km di selatan kabupaten kota wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Dibaca : 351 kali. Sc majalah misteriSemua material yang difitur dalam video dimiliki oleh para pemiliknya yang kami hormati. Kami tidak mengklaim video mereka sebagai milik k Berawaldari pertanyaan saya itu, dia kemudian menceritakan kembali cerita seputar waduk Gajah Mungkur panjang kali lebar. Pakde-1 ini bisa dibilang saksi sejarah pembangunan Waduk Gajah Mungkur. Di jaman itu, kebetulan beliau pernah menjabat beberapa posisi yang membuatnya turut berperan dalam proses pembuatan waduk. Prosespembangunan waduk ini dimulai sejak 1974. Waduk yang menjadi hulu Sungai Bengawan Solo itu diproyeksikan mampu bertahan 100 tahun. Namun, sedimentasi yang terjadi menyebabkan umur waduk ini diperkirakan tidak akan lama. Berdasarkan catatan Solopos.com, sebanyak 67.157 jiwa yang menempati 51 desa di Wonogiri terpaksa pindah demi proyek waduk. Mereka terusir dari tanah kelahiran mereka dan bertransmigrasi bedol desa ke Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan. Sеbаgaіkeliru ѕаtu waduk terbesar ѕе Tеnggаra tentu ѕаjа Wаduk Gajah Mungkur іni memiliki ѕаtu duа buаh cerita mіѕtеrі уаng mеnаungіnуа Wаduk уаng mulai bеrореrаѕі раda tаhun 1982 іni juga diklaim mеmрunуаі dаrі уg relatif magis Wаlauрun terkesan nir masuk akal namun banyak rakyat ѕеtеmраt уg mеmрerсауaі mаjеmuk cerita Seorangwarga Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bernama Syahroni memiliki kisah mistis seram plus lucu saat dirinya memancing di Waduk Gajah Mungkur saat malam satu suro. Pasalnya, ia pernah hanyut dalam sebuah suasana romantis yang terjadi di tengah kuburan di Waduk Gajah Mungkur. WadukGajah mungkur terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri. Waduk gajah Mungkur merupakan Tempat Wisata andalan Kabupaten Wonogiri. Taman rekrea MisteriPeristiwa Waduk Gajah Mungkur Sebab ambisi yg menggebu supaya Gajah Madep, cucu tercintanya sanggup menukar Gajah Mego jadi Pengangeng Puri Gajah Mego, Eyang Lanjut Umur nenek Gajah Madep menghalalkan segala kiat utk mencapai tujuannya. Eyang Tua bersama pertolongan kapabilitas jahat Bik Birah yg menguasai Ilmu Hitam berupaya mencelakai Gajah Mungkur, namun sebab pertolongan Burung Hantu yg jadi utusan Ki Batuaji, sehingga hasilnya Gajah Mungkur sukses lolos dari bahaya yg mengancamnya. WadukGajah Mungkur adalah "waduk raksasa" yang berada sekitar 7 Km arah selatan Kota Wonogiri yang merupakan pertemuan kali Keduwang dan sungai Bengawan Solo. Waduk ini dibangun dari tahun 1976 s/d 1981 dengan luas genangan sekitar 88 Km2 yang mampu menampung air sekitar 735 juta M3. SuasanaPintu Air Waduk Gajah Mungkur - Masih ingatkan sobat video sebelumnya yang telah kami bagikan kepada sobat semua tentang suasana memancing di Waduk Gajah Mungkur yang begitu mengasyikkan.Nah pada artikel kali ini kami akan share video lagi tentang suasana di pintu airnya. Kebetulan saat melintasi jembatan di depan pintu air saya tergerak untuk mengabadikan memen ini berupa sebuah video MisteriWaduk Gajah Mungkur. Cerita misteri Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang melegenda dan banyak beredar dari mulut ke mulut adalah sebaagu berikut. Dahulu kala seorang nenek dari Gajah Madep berniat supaya cucunya tersebut sanggup menukar Gajah Mego jadi Pengageng Puri Gajah Mego. WadukWonogiri ketika Bendungan Gajah Mungkur breaking. Mengetahui daerah-daerah yang paling berbahaya ketika terjadi dam breaking di Waduk Wonogiri. Sebagai masukan untuk antisipasi penyelamatan banjir di hilir Waduk Wonogiri. 2. METODE Pada penelitian ini penelusuran banjir dilakukan dengan bantuan program HEC-RAS BLeVd. Banyak aktivitas wisata yang bisa dicobaBerlibur di Wonogiri tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Waduk Gajah hanya sekadar danau buatan, ada banyak spot wisata yang dibangun di waduk apa saja ya? Yuk, simak pembahasannya, Moms!Baca juga 7+ Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bandung, Cocok untuk Keluarga atau Pasangan!Sejarah dan Mitos Waduk Gajah MungkurFoto Sejarah dan Mitos Waduk Gajah Mungkur Gajah Mungkur mulai dibangun pada tahun 1970, dan mulai digunakan 8 tahun luas sekitar ha di tujuh kecamatan, waduk ini berfungsi sebagai irigasi untuk mengairi sawah di berbagai itu juga digunakan sebagai pemasok air minum dan sebagai tenaga pembangkit listrik sebesar 12,4 ada kisah atau mitos yang menyebar turun-temurun mengenai waduk Waduk Gajah Mungkur terbentuk karena perebutan kekuasaan antara Gajah Mego dan Gajah Mego adalah anak dari keponakan seorang raja yang bernama Gajah Gajah Madep meminta Gajah Mego untuk menggantikannya. Namun, Gajah Mungkur tidak menerima keputusan Gajah Mego dinilai masih terlalu muda untuk menjadi seorang patih Gajah Mego dan Gajah Mungkur bertengkar, hingga tercipta sebuah lubang yang semakin hari semakin tersebut kemudian diisi dengan air dan jadilah kisah tersebut, banyak warga sekitar yang juga mengaitkan waduk ini dengan hal-hal yang menganggap waduk ini sebagai tempat yang angker. Terlebih karena adanya makam di sekitar dan di dalam di dalam waduk biasanya akan terlihat saat musim Wisata di Waduk Gajah MungkurFoto Aktivitas Wisata di Waduk Gajah Mungkur banyak aktivitas wisata menarik yang ada di Waduk Gajah Mungkur, yaitu1. Naik Perahu Motor dan Wahana AirSalah satu aktivitas yang jadi favorit banyak pengunjung waduk ini adalah naik perahu perahu motor yang bisa disewa untuk mengantarkan Moms berkeliling perjalanan, selain menikmati keindahan waduk, Moms juga bisa melihat burung kuntul yang beterbangan dan tengah mencari air lain yang juga bisa dicoba di sini adalah sepeda air, jet ski, dan banana MemancingJika hobi memancing, Moms juga bisa mencobanya di Waduk Gajah banyak jenis ikan yang bisa didapatkan di sini. Tak heran banyak komunitas pemancing suka berkumpul di BerkemahJika ingin lebih menyatu dengan alam, Moms bisa coba berkemah di area waduk tempat wisata juga menyediakan fasilitas kemah ala campervan yang bisa Moms pilih jika tidak bisa membangun juga 10 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jogja yang Suasananya Nyaman Banget4. Wisata KulinerBagi yang suka kulineran, jangan lupa untuk mencicipi aneka kuliner khas daerah setempat, saat berkunjung ke banyak restoran yang menyajikan berbagai menu lezat. Terutama aneka olahan Kolam RenangMasih di area Waduk Gajah Mungkur, ada kolam renang yang bernama Water Boom Gajah pengunjung waduk yang menyempatkan diri untuk berenang di sini. Terutama yang membawa banyak wahana permainan air yang bisa dicoba. Mulai dari wahana kolam arus, seluncuran, dan lain Taman SatwaSalah satu alasan Waduk Gajah Mungkur cocok untuk liburan keluarga adalah adanya destinasi Taman adalah lahan konservasi yang menjadi tempat perlindungan berbagai satwa langka yang satu hewan yang jadi daya tarik utama dari Taman Satwa adalah itu, ada juga berbagai hewan lain, seperti elang bondol, merak, siamang, jalak putih, rusa timor, orang utan, bulus, kasuari, dan Taman Tombo GalauTak jauh dari Taman Satwa tapi masih di kawasan Waduk Gajah Mungkur, ada Taman Tombo ini adalah destinasi yang cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati berbagai kegiatan menarik dan gazebo dan rest area, serta tempat terapi ikan, dan spot Taman Bermain AnakBagi Moms yang mengajak Si Kecil, jangan lupa ajak ke taman bermain anak yang ada di kawasan banyak wahana permainan yang bisa dicoba secara gratis. Mulai dari ayunan, seluncuran, dan ada pula yang berbayar seperti bianglala, sepeda air, dan Jam Buka, dan Harga Tiket MasukFoto Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Gajah Mungkur berlokasi di Jl. Raya Wonogiri – Pracimantoro, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten banyak rute menuju tempat wisata yang bisa Moms pilih, tergantung dari mana Moms datang dan kendaraan apa yang menggunakan kendaraan pribadi, melajulah ke Kota Wonogiri danikuti jalur menuju ke Pracimantoro. Tempat wisata ini berada di sebelah ingin menggunakan transportasi umum, ada dua pilihan yang bisa pertama adalah dengan menggunakan bus, dari terminal Titonadi Solo, dengan bus jurusan Solo– juga Danau Sunter, Tempat Wisata Murah dan Asyik di Kawasan Jakarta UtaraLalu, bilang pada kondektur untuk diturunkan di Waduk Gajah Mungkur. Biaya yang harus dibayar kurang lebih kedua adalah naik kereta api, dari Stasiun Purwosari. Moms hanya perlu naik kereta api Batara Kresna seharga lanjurkan perjalanan dengan ojek online atau ojek pangkalan, hingga ke tempat Gajah Mungkur buka setiap hari, dari pukul pagi hingga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu hanya per orang saat weekday, dan saat membawa kendaraan, Moms harus membayar parkir, yaitu untuk motor, dan untuk pembahasan mengenai Waduk Gajah Mungkur. Selamat liburan, Moms! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu waduk yang amat familiar di telinga saya. Mengenal namanya sejak zaman SD dari buku RPUL. Saya kira, nggak akan pernah kesampaian untuk menengok langsung rupa waduk fenomenal S2 pun, yang seringnya tengok-tengok waduk dan bendungan, nggak pernah terpikir bila akan singgah ke waduk yang legendaris ini. Wajar, karena lokasinya jauh sih. Solo-Jember 400 km cuy. njilalah, akhir bulan Januari kemarin, saya berkesempatan main ke Waduk Gajah Mungkur. Sebenarnya enggak ada rencana ke sini sih. We don’t have clue. Hingga akhirnya tercetuslah ide untuk main ke Waduk Gajah perjalanannya… lamaaa banget. Kita berangkat dari Karanganyar, karena habis main dari Telaga Madirda. Perjalanan ke waduk yang berada di Wonogiri ini membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Terkantuk-kantuklah saya selama di boncengan. Hampir short sleeper kayaknya. Buktinya, setibanya di lokasi, mata saya segar bugar memandang keindahan sekitar. Sedangkan si Mas bolak-balik nguap, hahaha. Maklum, lelah Apa Ada Waduk Gajah Mungkur? Waduk Gajah Mungkur merupakan sebuah waduk yang lokasinya berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota buatan ini sengaja dibangun untuk membendung aliran air dari hulu DAS Bengawan Solo yang volume airnya banyak banget. Airnya didapat dari Gunung Lawu dan kawasan Pegunungan Seribu yang mengalir ke wilayah Surakarta, hingga bermuara di Gresik atau bagian utara Jawa hilirnya berada di Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik. Solo merupakan salah satu kota yang berada di wilayah tengah Waduk Gajah MungkurDikarenakan di Surakarta cukup banyak lahan terbangun, maka tidak mengherankan bila kota ini sering mengalami banjir. Bahkan, tugu jam di Pasar Gede Solo selalu terendam apabila banjir melanda. Padahal tugunya setinggi itu. Ya berarti menelan pasar juga kan? Pada tahun 1966, hampir sebagian besar Kota Solo besok-besok tidak mengalami banjir lagi, demi menyelamatkan bangsa dan negara, maka dicanangkanlah pembangunan infrastruktur pengendali banjir DAS Bengawan Solo. Infrastruktur itulah yang kita sebut Waduk Gajah Mungkur. Telah menyelamatkan banyak jiwa dan harta benda di masa Waduk Gajah MungkurDengan bantuan teknis dari Pemerintah Jepang OTCA pada tahun 1974, dirumuskan Master Plan Pengembangan Wilayah Sungai Bengawan perencanaan waduk buatan, maka tentu membutuhkan lahan yang sangat besar. Bahkan, harus ada yang dikorbankan. Bukan hanya 1-2 orang saja, melainkan 51 desa yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Baturetno, Giriwoyo, Eromoko, dan Wuryantoro. Maka para warga di 51 desa diminta kesediaannya untuk pindah ke tempat lain. Istilahnya adalah bedol desa atau transmigrasi. warga bersedia dan rela untuk pindah ke luar Pulau Jawa. Tentu saja dengan jaminan pekerjaan yang lebih layak dan lebih baik. Mereka bersedia migrasi ke Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan. Memulai kehidupan baru yang lebih baik. Bahkan, jauh lebih baik. Karena keuletannya, mereka menjadi orang-orang sukses yang hidup damai di tanah baru.… dan kami respect, memberi penghormatan setinggi-tingginya kepada mereka yang telah bersedia merelakan rumah dan kenangannya untuk ditenggelamkan. Maka tidak heran, bahwa anak cucu orang Wonogiri yang berada di Sumatra, sangat mengelu-elukan jasa kakek Pembangunan Waduk Gajah MungkurMaka selama tahun 1976-1981, pembangunan Waduk Gajah Mungkur mulai dilakukan. Luas waduk adalah km2 yang mampu menampung 660 juta m3 air. Waduk ini mulai beroperasi pada tahun 1982. Tentu saja dipantau oleh 35 konsultan dari Nippon Koei Co Ltd Jepang yang telah berpengalaman. Waduk ini dikelola secara swadaya oleh kini, waduk Gajah Mungkur dikelola oleh Perum Jasa Tirta Bengawan Solo. Dengan pengelolaan dan manajemen yang baik, maka didapatkan berbagai manfaat yang dirasakan oleh warga Wonogiri dan Waduk Gajah MungkurHingga kini, Waduk Gajah Mungkur masih dibanggakan oleh masyarakat Wonogiri karena memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya. Apa sajakah itu?Sebagai pengendali banjir dari aliran Sungai Bengawan SoloSebagai sumber irigasi untuk areal persawahan di wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Klaten dan Sragen. Luas areal persawahan yang dialiri oleh waduk ini mencapai haSebagai sumber air bersih untuk masyarakat Wonogiri tentu diolah dulu ya sesuai standarSebagai penghasil listrik, berkat adanya PLTA Gajah Mungkur yang menghasilkan tegangan hingga 12,4 sarana hiburan dan rekreasi bagi warga setempat dan luar kotaSebagai sarana perikanan warga setempatKedalaman Waduk Gajuh MungkurPasti banyak yang bertanya-tanya berapa sih kedalaman Waduk Gajah Mungkur itu? Sesungguhnya kedalamannya berbeda-beda ya, karena meluas menempati 7 kecamatan. Namun dapat diperkirakan bahwa kedalaman Waduk Gajah Mungkur adalah 1,5-14,7 m. Kalau tinggi waduknya 40 meter. Apabila volume air mencapai nilai maksimum, maka akan mendekati tinggi terendah berada pada stasiun inlet Wiroko dan Bengawan Solo, yaitu 1,5 dan 2,4 m. Sedangkan kedalaman waduk yang paling dalam berada di area karamba jaring apung, yaitu sekitar 10,7-14,5 Waduk Gajah MungkurWaduk yang berada di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri ini memiliki luas km2. Sanggup menampung m3 atau 660 juta m3 air. Mampu melayani lahan pertanian seluas ha. Sangat menguntungkan bagi lahan pertanian di wilayah Wonogiri dan Solo yang Mengusulkan Nama Waduk Gajah MungkurMungkin juga banyak di antara teman-teman yang bertanya mengapa waduknya diberi nama Waduk Gajah Mungkur? Juga, kira-kira siapa yang mengusulkan nama Waduk Gajah Mungkur?Waduk ini diberi nama Gajah Mungkur karena bersebelahan dengan Gunung Gajah Mungkur, sehingga diambil namanya secara persis. Kenapa bukitnya bernama Gajah Mungkur? Karena konon katanya bentuk gunungnya seperti gajah yang membelakangi, sehingga disebut Gajah siapa yang mengusulkan nama Waduk Gajah Mungkur? Sejauh ini belum ada catatan yang bisa saya temukan. Namun kemungkinan jawabannya adalah ya tim desain waduk itu sendiri. Atau mungkin pejabat setempat. Atau mungkin Pak Soeharto, presiden Indonesia ke-2, yang ternyata pernah menghabiskan masa kecilnya di jawabannya abu-abu. Tidak ada yang pemberian nama Gajah Mungkur sendiri itu ada asal-usulnya loh. Bahkan menjadi sebuah Legenda Waduk Gajah MungkurKisah ini saya dengar dari Om Hao, seorang petutur di Youtube Kisah Tanah ratus tahun lalu, pada era Kerajaan Majapahit. Ada sebuah kerajaan kecil di daerah Wonogiri yang dipimpin oleh 2 punggawa besar, yakni Raja Prabu Gajah Madep dan Prabu Patih Gajah Mungkur. Pada suatu hari, kerajaan kecil ini bergejolak. Raja sudah sepuh dan hendak menurunkan tahta. Rencananya hendak dilanjutkan kepada anaknya yang bernama Prabu Gajah Mego. Namun beliau masih belia. Dirasa kurang matang karena usianya belum sampai 17 tahun. Dalam perpindahan kekuasaan ini, Patih Gajah Mungkur menyampaikan uneg-uneg kepada Prabu Gajah Madep, bahwa ia sebenarnya keberatan atas penurunan tahta kepada Prabu Gajah Mego. Ia mempertanyakan mengapa tahta diberikan kepada anak yang masih karena sabda dari Pandito Ratu, apa yang sudah dikatakan maka harus terjadi dan tidak bisa ditarik. Maka terjadi sebuah perselisihan dan pertikaian. Hal ini diselesaikan dalam bentuk pertikaian yang dilakukan di luar sebuah lapangan dengan hamparan yang luas, terjadi sebuah pertempuran antara Prabu Gajah Mungkur dan Patih Gajah Mego. Saat bertempur, mereka mengubah diri menjadi gajah yang pertempuran mereka meninggalkan 2 lubang besar seperti kedung. Dari tempat yang terjadi perkelahian inilah muncul cekungan air yang menjadi cikal bakal munculnya legenda gajah mungkur. Namun sekali lagi itu hanyalah legenda. Yang sengaja disangkutpautkan dengan keberadaan Waduk Gajah Mungkur. Padahal sejatinya waduk legendaris ini ada karena sengaja didesain untuk mengatasi banjir. Peninggalan di Waduk Gajah Mungkur Saat Musim KemarauAda Sawah yang Muncul di WadukMenariknya, saat musim kemarau warga maupun wisatawan bisa menginjak bagian dasar Waduk Gajah Mungkur. Ada beberapa daerah yang surut dan tanahnya memadat sehingga bisa dilewati. Terkadang dijadikan sarana refreshing sore hari sambil melihat matahari Nguntoronadi dan Wuryantoro juga ditemukan areal persawahan. Tanah sedimennya dinilai cukup menguntungkan untuk menanam padi. Jadi petani menanam padi di kawasan waduk saat sedang Rumah WargaDikarenakan dulunya kawasan Waduk Gajah Mungkur ini merupakan daerah permukiman yang penduduknya aktif bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari, maka tidak mengherankan bila terlihat sisa-sisa pondasi rumah pondasi rumah warga ini menjadi bukti bahwa pernah ada kehidupan sebelum dijadikannya waduk. Bahkan, di beberapa tempat masih terlihat jelas sumur yang digunakan warga beberapa tahun ini hanya bisa dilihat saat air waduk sedang surut. Apabila sedang musim penghujan dan volume air sedang banyak, maka ketinggian air dapat menenggelamkan pohon kelapa. Kurang lebih 7 m Legendaris Wonogiri-BaturetnoKetika sebagian air waduk mongering, akan tampak salah satu peninggalan infrastruktur yang masih kokoh hingga saat ini. Yaitu sebuah jembatan yang merupakan jalan utama penghubung tersebut masih kokoh berdiri karena konstruksinya terbuat dari beton sehingga mampu bertahan dari kerusakan air waduk yang merendamnya. Tatkala air surut, banyak warga yang melintasi jembatan ini. Entah untuk menikmatinya atau di Waduk Gajah MungkurSeperti lazimnya permukiman warga, maka pasti ada areal yang dikhususkan sebagai pemakaman. Menariknya, pemakaman ini juga muncul tatkala air waduk surut. Batu-batu nisan masih berdiri kokoh meski sebagian terkikis karena terendam air selama musim hujan. Wujud batu nisannya masih utuh. Masih dapat dikenali dengan mata telanjang. Namun tenang saja, tidak ada unsur mistis di kawasan ini. Pastikan saja datangnya saat pagi atau sore hari, kala masih banyak orang yang berlalu lalang di kawasan ini. Tugu Bedol Desa Waduk Gajah MungkurWaduk Gajah Mungkur ini amat luas. Tidak bisa dilihat hanya sekali pandang. Bahkan yang kami lihat sepertinya hanya mencakup 10%nya saja. Kala itu saya diajak ke daerah Pokohkidul. Sisi lain dari Waduk Gajah Mungkur, yang terdapat sebuah monumen kebanggaan warga Wonogiri, yaitu Tugu Bedol Desa Waduk Gajah ini berada di sisi kanan intake pintu air. Menghadap ke arah barat laut dan membelakangi waduk. Tugunya berbentuk oleh seorang bapak, ibu dan kedua anaknya yang melambangkan sebuah keluarga. Mereka melambaikan tangan seolah-olah berpamitan dari tanah asalnya untuk berpindah ke tempat yang dasar monumen ada sebuah tulisan atau relief yang menunjukkan kapan waduk berdiri. Selain itu, juga terpatri nama-nama almarhum yang meninggal saat prosesi pembangunan pribadi, takjub dengan warga Wonogiri. Entah kepada orang-orang yang pernah tinggal di Waduk Gajah Mungkur, maupun manusia-manusia baru yang mengenang jasa nenek moyangnya atas kesediaannya untuk berpindah kediaman. Di sekitar monumen, banyak wisatawan yang datang menikmati indahnya Waduk Gajah Mungkur. Ada yang sekadar duduk-duduk menikmati pemandangan, namun ada pula yang duduk-duduk menikmati jajanan. Hahaha, itu saya. Saya nyobain burger mini 6000-an. Alhamdulillah Waduk dari Atas BukitSelanjutnya, saya diajak oleh si Mas untuk melihat dari sisi yang lain, yaitu dari sisi di atas bukit. Entah apa yang dicari ya. Pokoknya saya ikut mengendarai motor dengan jalan yang menanjak. Hingga tibalah di pinggir tebing, rupanya kami bisa melihat waduk dari sisi yang lain, yaitu dari atas. Sehingga kami dapat melihat rupa bangunan utama waduk dari sisi sana tengok sini, rupanya ada gardu pandang di dekat kami, namun lebih tinggi. Lalu kami mencoba melangkah ke sana, menyusuri jalan setapak yang ada. Hingga sampailah kami di gardu pandang. Melihat sisi waduk dari tempat yang lebih keren banget. Alhamdulillah asyik dan seru juga ya. Bisa berdiskusi juga tentang apa-apa yang kami lihat. Kami melihat adanya perbedaan warna di antara air waduk. Di perairan yang dekat Tugu Bedol Desa, airnya berwarna coklat pekat. Sedangkan di sekitar bangunan utama waduk, airnya tampak lebih jernih. Hal ini menandakan bahwa ada penyaring sedimen. Dan kami melihat di sebuah area bahwa di sana tampak penyaring sedimen. Terlepas dari waduk itu sendiri yang juga menahan sedimen. Jadi, difilter 2 kali. Kami juga mengetahui bahwa Waduk Gajah Mungkur ini difungsikan sebagai PLTA. Kami menebak-nebak mana perairan yang menjadi sumber energi yang akan diolah oleh PLTA. Si Mas menebak bahwa perairan yang dikeliling pelampung berwarna oranye itu, yang di tengahnya ada pusaran saya nggak tahu, haha. Padahal saya sempat mengikuti mata kuliah infrastruktur pengelolaan sumber daya air selama 1 semester, dan juga sering keliling-keliling waduk. Namun kok saya tidak menemukan turbin PLTA nya ya. Yang semacam penggerak arus supaya menghasilkan energi. Apakah bentuknya beda? Ah, beda sedikit aja langsung nggak paham, menikmati Waduk Gajah Mungkur dari area waduk serbaguna, kami kembali melanjutkan perjalanan untuk berbalik pulang ke Surakarta. Sebenarnya belum puas-puas banget sih. Pengen eksplore waduk lebih banyak dan lebih jauh. Namun waduknya sungguh luas euy. Rasanya seperti akan keliling 7 kecamatan. Jalannya juga berkelok-kelok, bukan?Jadi, biarlah eksplore waduknya dicicil satu persatu saja dulu. Untuk saat ini, cukup sekian yang bisa dieksplore. Esok-esok, eksplore sisi waduk yang lain. Semoga kesampaian yaa, aamiin…

cerita mistis waduk gajah mungkur