🌀 Terkadang Allah Mempertemukan Kita Dengan Orang Yang Salah

Demimempertemukan dengan cinta yang hakiki, kadang Allah mematahkan hatimu terlebih dahulu. Demi menyelamatkanmu dari orang yang salah, kadang Allah menjauhkanmu darinya dengan cara yang menyakitkan. Orangyang memendam rasa cinta seperti di atas kemudian dia merasakan beban batin hingga meninggal itu tergolong sebagai orang yang mati syahid. Menurut Sayid Ahmad bin al-Shiddiq al-Ghumari dalam Dar' al-Dhu'fi 'an ḥadīth man 'asyiqa fa'affa menguatkan kualitas hadis di atas. Sumber: Darul Ifta al-Mishriyyah. Adagetar jiwa kala berjumpa dengan dia yang kita kagumi. Terkadang dia-nya yang sering membuat kita melamun dengan tatapan kosong.Terbayang-bayang kalau kita bisa berjalan bersamanya.Semuanya serba indah dan seakan begitu sempurna.Tapi hati ini tetap saja memendam rasa. kenapa Allah tidak mempertemukan dengan orang yang kita cinta Lamatidak berjumpa dengan orang yang kita sayangi, tentulah muncul rasa rindu, kangen, ingin berjumpa. terpisah kehidupan, sudah tak mungkin lagi bisa berjumpa, bercanda, dan sebagainya. Kecuali kelak di akhirat, semoga Allah mempertemukan kita semua di tempat terbaik, surga-Nya. Untukmu yg jauh di sana, terkadang mata ini iri kepada cintatulus itu dari hati, jika kalian merasa mendapatkan cinta yang tepat kamu gak akan Terlalu lama tersakiti, tapi ya gitu, Terkadang Tuhan sering mempertemukan kita pada orang yang salah sebelum mempertemukannya pada orag yang tepat. jadi jangan menyesal jika kita di tinggalkan orang yang kita cintai memilih cinta yang lain, tapi yakinlah, itulah bukti bahwa cinta tak harus memiliki namun Karnaitu salah satu cara bagaimana kita mengatasi sakit hati kita dengan hal yang dewasa. Jadi, perjuangkanlah orang yang pantas untuk diperjuangkan. seandainya kalian tau. Betapa beruntungnya kalian bisa terus bersama dengan orang yang kalian amat sangat sayang dan cintai, betapa beruntungnya kalian dapat mengenggam tangannya, melihat Sebab Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.". Begitupula 'Umar bin 'Abdul Aziz, beliau pernah berkhutbah pada hari raya Idul Fitri, "Wahai sekalian manusia, kalian telah berpuasa selama 30 hari. Kalian pun telah melaksanakan shalat tarawih setiap malamnya. Apayang menjadi kehendak-Nya akan menjadi kehendak kita dan kita akan digerakkan untuk melakukan segala sesuatu sesuai kemauan-Nya. Dan inilah salah satu ciri orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu mereka akan taat pada segala perintah Allah. Bukan lagi karena terpaksa, namun karena jalan pikirannya sama dengan Allah. Apayang aku rasakan sekarang sama saja seperti yang aku rasakan ketika aku tak terikat suatu hubungan dengan seseorang, seperti digantung. Aku takut. Takut dengan sesosok yang mengincarmu. Kenapa orang itu ada dan datang dikehidupan kita? Apa salahku YaAllah. Ketika beberapa bulan kemarin aku merasakan sakit yg benar2 sakit. VIDEOSINGKAT) ALASAN TUHAN MEMPERTEMUKAN KITA PADA ORANG YANG SALAH SEORANG - YouTube Kata Status Sedih: Mungkin Tuhan mempertemukan kita hanya untuk saling belajar akan cinta.. Bukan untuk saling menua bersama.. - KataStatus.COM Terkadang Tuhan Hanya Mempertemukan Bukan Menyatukan Dan Itu Menyakitkan v Mn Dsini Yg Prnh Rasain? Quotes Kata Bijak Islami dalam Menjalani Kehidupan. "Sebagian masa depanmu ditentukan oleh siapa teman bergaulmu". "Sejatinya bukan karena kita hebat tapi Allah yang memudahkan urusan kita". "Air mata yang kau keluarkan karena penyesalan dosa, itulah air mata yang akan menjadi saksi, jangan kau sia-siakan dengan kembali mengukir dosa Ikhwahfillah terkadang kita meremehkan amalan kecil karena menganggapnya hanya amal ibadah yang remeh, namun ternyata tanpa kita sadari kita pun tidak mampu melakukan amalan yang besar. Atau tidak jarang kita menganggap sepele dosa kecil, namun kenyataannya, tidak jarang di antara kita justru dengan sangat mudah terjerembab dalam dosa besar 5Hvp. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Seperti sebuah lirik lagu bahwa ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta. Kita tak tak pernah tahu kapan cinta itu akan datang, kapan cinta itu akan mengisi dan tumbuh di hati kita. Rasanya tiba-tiba kita mulai merasakan kebahagiaan sejak ada hadirnya. Kita merasakan kenyamanan ketika sedang bersamanya. Hingga kita pun merasa sangat beruntung tat kala bisa melihat senyumnya. Mungkin itu lah masa-masa bahagia saat kita tengah di datangi rasa cinta. Membuat kita seolah lupa akan masalah hidup yang begitu banyaknya. Membuat kita merasa beruntung telah diberikan kehidupan dengan berjumpa tak pernah mengira bisa bertemu dengan dia, sosok yang tak pernah kita jumpa sebelumnya. Bahkan dia berasal dari tempat yang tak kita kenal sebelum bertanya-tanya. Hingga Allah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya. Dia telah menjadi sosok idola bagi hati kita, yang sering kali memunculkan harapan-harapan tentang dirinya di masa depan. Awalnya tak berani, namun kita coba meyakinkan diri. Bahwa memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Kuasa Allah sungguh sangat besar untuk memungkinkan segala sesuatu terjadi. “Aku telah mengharapkanmu, namun kau tak tahu itu.” Tak semua orang bisa mengungkapkan perasaan dengan begitu mudahnya. Tak semua orang yang bisa menahan malu dan sungkan untuk mengutarakan hatinya. Kemudian, terkadang walau sudah diungkapkan dengan berbagai perhatian. Ternyata tak semua orang pula yang peka terhadap isi hati. Tak semua orang dengan mudah bisa mengerti apa arti dari semua perhatian yang telah kita beri. Cinta bagi seseorang yang telah beranjak dewasa tentu bukan semudah anak remaja yang dengan percaya dirinya merayu dengan berkata “Aku Cinta Padamu”. Karena kita tahu bahwa cinta tak sesingkat kalimat itu. Dia pun mungkin hanya akan tersenyum dan berbalik arah jika kita hanya berkata sedemikian itu. Menganggapnya sebagai sebuah candaan gombal yang tak berarti apa-apa. Kita pun mengerti bahwa kita memang butuh keseriusan, jika kita ingin mendapatkan hatinya. Namun tak semua orang yang dengan cepat bisa menyiapkan diri untuk menyatukan dua hati. “Aku sebenarnya ingin bersamamu, namun aku belum punya cukup bekal tuk mengajakmu bersamaku.” Ada dari kita yang meberanikan diri untuk berterus terang dan mengungkapkan semua perasaan kepada sosok yang dicintai. Walau belum siap tuk menikah, kita mencoba meyakinkan dirinya bahwa kita tengah berusaha sekeras mungkin untuk segera bersanding dengannya. Dengan berbagai alasan dan argumen kita mencoba membuat ia percaya bahwa kita itu pantas untuk ditunggu olehnya. Ada pula dari kita yang berdiam menyembunyikan isi hati. Hanya berharap bahwa si dia tak akan di miliki oleh orang lain sebelum kita datang menjemputnya. Kita mencintai dalam diam perhatian, berharap akan datang kesempatan bagi kita memiliki sosok yang sitimewa itu. Tanpa banyak merayu tanpa banyak berjanji, namun seketika mengajaknya bersanding dengan kemapanan hadirnya bayangan tentang dirinya di fikiran kita, mungkin kita jadi berfikir lebih dalam kenapa Allah mempertemukan dirinya di kehidupan kita. Kita yang terlanjur mencintainya, seolah bertanya-tanya pada diri kita sendiri. “Apakah aku salah jika aku mencintaimu. Bukankah ini hak semua orang?” Memang tak ada salahnya kita merasakan cinta, tak ada salahnya kita mencintai seseorang. Bahkan cinta itu sebenarnya adalah suatu karunia, sebuah keindahan yang niscaya bisa membuat kita bahagia. Namun kadang keindahan itu justru tak membuat kita bahagia, bahkan hingga kita dibuatnya sedih sepi ataupun menangis. Hal itu karena mungkin kita sendiri yang salah memperlakukan cinta itu, salah menempatkannya atau terlalu tergesa-gesa memberikannya kepada seseorang. Lambat laun orang yang kita cintai itu pergi ataupun jadi jauh. Entah ia sengaja pergi dan menjauh. Bisa juga karena momen kebersamaan yang terpaksa dipisahkan karena perbedaan kepentingan diantara kita dengan dia. Dia yang punya tujuan lain dan kita pun lain pula. Sedih rasanya harus berpisah dengan dia. “Mengapa ada perpisahan denganmu, setelah tumbuh rasa cinta di hatiku padamu?” Memang orang-orang yang kita temui di suatu tempat, maka dia niscaya akan kembali ke tempatnya masing-masing. Atau ia pergi ke tempat yang selama ini akan ia tuju. Sayangnya, ternyata tempat ia kembali itu berbeda dengan tempat yang kita tuju. Kita akhirnya menyadari, bahwa jika tak ingin berpisah dengan dia maka kita harus dapatkan dia. Jika mengajaknya menikah adalah seperti terlalu cepat. Seolah memaksakan waktu tuk mencegah ia pergi. Seolah menghentikan waktu tuk bisa tetap bersamanya. Karena memang kita tak bisa memaksa seseorang tuk segera menikah dengan kita. Namun jika tidak demikian, mungkin kita hanya bisa menggantung harapan kita di langit. Berharap dengan lantunan doa-doa agar kita bisa berjodoh dengannya. Namun kita menyadari bahwa itu saja tak cukup, kita justru semakin khawatir jika sewaktu-waktu dia akan dipinang orang. Meminta dia untuk menunggu kita tanpa kejelsasan, itu pun seolah seperti seorang PHP yang mengumbar janji. Dia sewaktu-waktu bisa jatuh sepi karena terlalu lama menunggu. Akhirnya kita pun bisa memastikan, jika kita serius mendapatkannya maka niscaya kita akan mendapatkannya. Jika ia jodoh kita, ia pun tak akan pergi kemana. Jika ia mau menunggu kita, ia pun akan jadi penunggu cinta yang setia. Jika kita tak ingin ia menunggu, mungkin kita bisa memastikannya segera. Namun, jika disuatu hari kita mendengar bahwa ia akhirnya memberikan hatinya pada orang lain. Kita pun harus meredam semua kesedihan dan kepedihan cinta yang tak sampai. Karena itu lah pilihannya, dan itulah jodohnya. Karena kita harus menyadari, mungkin selama ini Allah hanya mempertemukan kita dengannya. Kita ditakdirkan bukan untuk dipersatukan menjadi jodohnya. “Terima kasih atas cinta yang tercipta, ternyata aku memang bukan jodohmu. Aku bahagia, walau selama ini ternyata aku salah menempatkannya. Semoga kau bahagia." “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” KETIKA kita dipertemukan dengan seseorang yang salah, jangan pernah menyesal karena Allah selalu memiliki rencana yang indah untuk hambaNya, bersyukur dan berterimakasihlah kepada Sang Maha Pemilik Skenario Hidup Karena dibalik rencana Allah pasti ada kebaikan yang Allah berikan “Rahasia Dibalik Rahasia” tapi terkadang kita tidak pernah menyadari hal itu, malah sebaliknya kita akan menyesal, marah akan sesuatu yang nggak baik menurut kita terjadi kepada diri kita, padahal baik menurut Allah. Semua pasti mengalami hal seperti diatas, kita pernah bahkan seringkali dipertemukan dengan orang yang salah, entah itu dalam konteks hubungan romansa, pekerjaan atau pergaulan sehari-hari. Coba ingat-ingat dan telaah setelah kita dipertemukan dengan orang yang salah, apa yang terjadi? Pasti banyak hikmah yang kita dapat, harus betul-betul kita sadari itu. Contoh; pasti kita akan menjadi lebih dewasa, lebih berhati-hati dan waspada jika ingin melakukan atau dihadapkan dengan situasi tertentu, banyak pelajaran lainnya yang kita dapatkan. Bahkan tidak sedikit dari kita setelah bertemu dengan orang yang salah justeru akan menjadi orang sukses, entah sukses dari segi finansial, karier bahkan hubungan romance. Ini hanya sebuah proses pembelajaran dan pendewasaan diri dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan romantika, kenapa Allah pertemukan kita dengan orang yang salah? Karena kita sebetulnya memiliki peluang-peluang yang baik, hanya karena kita terpaku dalam zona nyaman maka tidak berkembang. Allah pertemukan kita dengan orang yang salah agar kita sadar bahwa hidup bukan hanya itu-itu saja, banyak hal lain yang lebih berpotensi untuk kita lakukan agar kita berkembang dan menjadi seseorang yang berguna dan sukses. Rahasia dibalik rahasia itulah cara Sang Maha Kuasa memberi hadiah terindah yang dibungkus dengan ujian dalam hidup seorang hamba-Nya. Saat kamu mencintai seseorang yang salah, saking bucinnya sampai tidak sadar bahwa ia manipulatif, toxic, gaslighting atau apapun itu, ini adalah hubungan yang nggak baik, pilihannya adalah tinggalkan atau perbaiki nggak mungkin untuk meneruskan hubungan yang seperti ini terus yang hanya memanfaatkan dirimu saja. Lalu Allah patahkan hatimu agar kamu sadar bahwa orang yang kamu cintai itu orang yang salah, rasa sakit yang tumbuh diperlukan agar kamu bisa mencintai hal yang sebenarnya terjadi. Setiap kali hatimu hancur, pintu terbuka untuk dunia dengan permulaan baru dan peluang baru. Berharaplah kepada Allah untuk hari esok dan terus lakukan perjuangan dan berdoa maka Allah akan menunjukkan jalan satu persatu Dan inilah manipulasi menurut psikolog; Manipulasi adalah taktik mempermainkan lemah emosi seseorang dengan menciptakan sebuah skenario yang telah di sesuaikan dengan tujuan supaya kamu menjadi insecure, merasa bersalah, merasa nggak percaya diri dan sebagainya. Sampai akhirnya supaya kamu bisa dikontrol untuk melakukan sesuatu oleh manipulator tersebut. Noted! Jangan pernah menyesal berbuat baik kepada orang yang salah, tingkah lakumu menunjukkan siapa dirimu dan tingkah laku mereka menunjukkan siapa mereka. ~Bruce Lee Maka, Teruslah berbuat baik meski tidak diperlakukan dengan baik, karena apapun yang kita perbuat akan kembali ke diri kita sendiri.***** Semoga menginspirasi Editor Agatha

terkadang allah mempertemukan kita dengan orang yang salah